Fanfic - Love Story Part 7


Title : Love Story Part 7
Chapter : 7/?
Char : Choi Jae-Hwa, Jang Geun Suk, Cindy, Choi Seung Hyun
Genre : PG-13
Disclaimer : All of the fictional character belongs to ME, i made them! the story line also MINE! but the artist I mention are belong to themselves and their mother!. please subscribe!
This is Part 7. 

Part 1 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 2 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 3 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 4 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 5 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 6 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 7 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 8 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 9 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI
Part 10 bisa dilihat di link berikut >> KLIK DISINI

BONUS SCENE  1 >> KLIK DISINI
_______________________________________________________________________________

Keesokan paginya..

Alarm di handphoneku berbunyi, segera setelah kumatikan aku melihat ternyata jam 5 pagi. Kuputuskan untuk mulai bersiap untuk lari pagi. Aku sudah menyiapkannya, sepatu lari warna putih, jaket lari warna kesukaanku, hijau, dan celana lari pendek selutut.

Saat membuka pintu kabin, aku menghirup udara pagi yang segar itu dalam-dalam, lalu mengunci pintu dan mulai berlari. Aku memasang headset dan men-setting lagi yang akan ku putar di handphone. Lagu yang pertama terputar adalah "I am the best" milik 2NE1, satu-satunya girlband yang aku sukai diantara begitu banyak girlband di Korea ini. Rencananya aku sekalian ingin melihat matahari  terbit juga, pasti sangat indah.

Lagunya sudah mulai terputar, aku berlari sambil bernyanyi dan sesekali mengikuti gerakan tariannya yang kulihat di MV mereka.
Bam Ratatata Tatatata
Bam Ratatata Tatatata
Aku terus menari sambil membayangkan bahwa aku salah satu anggota 2NE1, kupikir ini masih terlalu pagi untuk orang lain bangun, makanya aku bisa merasa bebas berekspresi. Karena akan sangat malu sekali rasanya bila ada yang melihatku bertingkah seperti ini.

Namun tanpa kusadari, ada sosok seorang laki-laki yang juga nampaknya sedang berlari pagi. Tubuhnya tinggi, ia memakai Jumpsuit warna pink yang terlihat sangat cerah sekali dan memasang tudung di kepalanya. Kami berlari kearah yang berlawanan, saat tengat berpapasan mata kami bertemu, aku bersumpah aku bisa melihatnya tersenyum geli dan aku rasa itu ditujukan padaku. Aku masih memakai headsetku namun aku bisa mendengarnya berbicara dengan nada seperti menahan tawa dengan suaranya yang terdengar berat dan sexy.
"Kenapa berhenti? Suara dan tarianmu bagus, mungkin saja kamu bisa jadi member baru 2NE1.." Dan dia terus berlari menjauh.

Aku yang masih terkesima dengan kata-katanya tadi hanya bisa berdiri terdiam, aku sangat malu sekali!
Kututupi mukaku dengan kedua tangan dan lalu berjongkok, lututku rasanya lemas. Aku merasa seperti maling ayam yang tertangkap basah oleh warga saat menjalankan aksiku.

Aku tetap berjogkok disana lumayan lama, aku sangat malu sekali, mungkin aku nggak bisa menatap orang yang tadi lagi untuk selamanya. Lagu di pemutar musik hanphoneku juga sudah berganti menjadi lagi 2NE1 yang berjudul "I Love You".

Sampai akhirnya sebuah tepukan di pundak menyadarkanku dari lamunan. Aku menegadah keatas, kearah orang yang menepuk bahuku. Ternyata orang tadi. OMG gimana ini. aku malu sekali! Orang itu berjongkok didepanku, tudung jaketku kunaikkan dengan cepat untuk menutupi kepala dan wajahku. aku sangat malu!

"Kamu nggak papa? Bisa berbahasa Korea?" Ia bertanya, suaranya berat dan sangat sexy!
"Iya aku bisa berbahasa Korea.." Jawabku masih menutup kepalaku dan berusaha untuk tidak melihat kearahnya.
"Maaf tapi apa perkataanku tadi mengganggumu?" Dari suaranya ku tebak ia sedikit khawatir.
"eh.. tidak, cuma.. aku hanya malu saja terpergok seperti itu.." Aku masih memalingkan wajahku dari dia.
"Haha, tidak perlu malu seperti itu.." Ia tertwa dan membuka tudung kepalaku. "Kamu juga suka lari pagi-pagi begini?" Tanyanya dan lalu duduk bersila di depanku.
"Ini baru hari pertamaku di Pulau Jeju. Tapi di hari-hari biasa aku memang suka lari pagi.. Ngomong-ngomong, kenapa kamu bisa masuk area sini? daerah ini kan sudah kami booking agar tidak ada orang yang bisa masuk.." Tanyaku.
"Kamu nggak kenal aku?" Dia bertanya, aku menggelengkan kepalaku. Dia terlihat tidak percaya. Lalu ia membuka tudung jaketnya. "Dan sekarang? masih tidak kenal?"
Aku memandang wajahnya lekat-lekat, ia memiliki bentuk rahang yang kuat dan kokoh, alisnya tebal, rambutnya disisir klimis rapi, dan bibirnya.. aku memandangi bibirnya agak lama. Fantasiku muncul, sisi alam bawah sadarku berkhayal tentang bibirnya, bagaimanakah rasanya jika ia menciumku?.
"Hello.." Ia melambai-lambaikan tangannya di depan mukaku. "Kamu melamun ya!"
"ah.. nggak, aku hanya merasa pernah  melihatmu sebelum ini. tapi aku lupa dimana.." Jawabku
"Ha? benarkah kamu nggak kenal aku? Hmm.. ya sudahlah.." Ujarnya.

"Hey kamu belum menjawabku tadi, kenapa  kamu bisa masuk area ini?" tanyaku
"Aku dan kawan-kawanku juga menyewa lokasi pulai ini, disebelah sana" Ia menunjuk ke arah barisan kabin lain yang ada di sekitar situ.
"ooh begitu.." Aku mengangguk-angguk.

Cuaca agak dingin pagi ini, dan saat ini kami sedang duduk di pinggiran pantai, menghadap ke horizon. Lelaki itu masih duduk disampingku, kami tidak berbicara lagi karena masing-masing terpesona dengan matahari yang perlahan terbit.

"Wah.. lihat itu, sangat indah.." Ujarnya. Aku mengangguk meng-iya-kan.
Saat mataharinya sudah hampir tinggi, aku bangkit dari duduk dan cowok itu juga.
"Aku belum tahu namamu.." Ujarnya
"Cindy, dan kamu?"
"Choi Seung Hyun." Ia mengulurkan tangannya dan kusambut. Seketika itu rasanya ada aliran listrik yang menjalari badanku. Mungkin listrik statis diantara kami terpercik.
"Baiklah Mr. Choi, ini sudah agak terang, aku harus kembali ke kabinku.."
"Jangan panggil aku begitu, panggil saja namaku.." Ia tersenyum. "Yuk, kuantar kau sampai kabin, tidak sopan rasanya kalau kubiarkan kamu kembali sendirian."
"Baiklah.."

Dan kami pun berjalan di sepanjang tepi pantai menuju kearah kabinku, Kami bercerita tentang beberapa hal, seperti darimana asalku karena aku bukan orang Korea, dan tentang kegiatannya di Pulau Jeju ini, ternyata dia-pun sama denganku, sedang dalam masa liburan, tetapi ia sudah lebih dulu datang sekitar 5 hari yang lalu.

Kamipun sampai di depan gerbang menuju kumpulan kabin-kabin perusahaanku.
"Terimakasih ya, sudah mengantarku.."
"Sama-sama, mungkin  kapan-kaoan kita bisa bertemu lagi, dan kalau itu terjadi aku akan bertanya lagi apakah kau sudah mengenal siapa aku.." Ia tersenyum, barisan giginya yang rapi terlihat di balik bungkusan bibirnya yang tipis dan ranum. Lagi-lagi alam bawah sadarku berkhayal tentang bibir itu. Dan tak seberapa lama aku menyadarkan diriku, ku geleng-gelengkan kepalaku menghilangkan semua khayalan yang muncul. Seung Hyun tertawa melihat tingkahku. lalu ia undur diri untuk kembali ke kompleks kabinnya.

Aku berlari-lari kecil menuju ke kabinku dan melihat bahwa Jae-Hwa dan Geun Suk sedang berada di depan pintu kabinku sambil menggedor-gedor dan memanggil namaku. Mungkin mereka pikir aku belum bangun. Dengan berjingkat-jingkat, perlahan aku mendekati mereka dari arah belakang dan lalu menepuk pundak mereka berdua.
"Hey!" Kataku. Dan mereka kompak berteriak kaget.
"Whoa!! Kamu bikin aku jantungan!" Kata Geun Suk dan Jae-Hwa mengelus-elus dadanya akibat rasa kaget yang menderanya.
"Wahaha..! Maaf,tapi kalian ngapain pagi-pagi udah disini?" Ujarku sambil membukakan pintu dan mempersilakan mereka masuk, lalu membuka jaketku.
"Kami pikir kamu belum bangun.." Jae-Hwa menghempaskan dirinya di sofa. Geun Suk memilih untuk menjatuhkan dirinya di ranjangku, kemudian merapikan selimut dan memakainya. Nampaknya ia akan kembali tidur. "Heh! kata siapa kamu bisa tidur lagi!" teriak Jae-Hwa.
"Aku mau tidur disini!" Jawab Geun Suk sambil menutupi kepalanya dengan bedcoverku.
"Aissh!" Jae-Hwa baru saja akan bangkit menuju arah Geun Suk namun ku tahan.
"Sudah biarkan saja.." Kataku. Lalu Geun Suk menjulurkan lidahnya kearah Jae-Hwa, mengejeknya kemudian kembali pada posisi tidurnya.

"Kamu baru selesai Jogging?" Tanya Jae-Hwa
"Iya nih, aku bangun dari jam 5 pagi tadi.." Jawabku sembari mencari-cari handukku di lemari. "Kutinggal mandi dulu ya.." Pamitku pada Jae-Hwa, ia mengangguk.
Aku pergi masuk kedalam kamar mandi, masih memikirkan cowok tadi. Siapa tadi namanya? Choi Seung Hyun? Oh, suaranya masih terngiang di telingaku. Suaranya berat dan sexy!. Setelah selesai mandi aku keluar dan menemukan bahwa Jae-Hwa juga ikut tidur bersama Geun Suk di ranjangku!.
Kulihat wajah mereka nampaknya sangat tenang sekali, aku tahu sebenarnya mereka tidak biasa bangun pagi seperti ini, maka kubiarkan saja mereka seperti itu.
Aku mengeringkan rambutku dengan handuk. Syukurlah rambutku pendek jadi gampang untuk diurus. Aku ingat saat pertama kali potong rambut di Korea, aku memilih potongan rambut pria ketimbang wanita, dan hasinya cukup bangus, modelnya jadi seperti milik Go Mi Nam di serial Drama.
Aku mengeringkan rambut sambil duduk di sofa tempat tadi Jae-Hwa duduk, namun rupanya tanpa sadar akupun ketiduran.

Saat bangun, aku mendapati ternyata aku sudah berbaring di ranjangku dengan posisi tidur menyamping. Saat ku buka mata lebar-lebar, aku melihat ada sesosok punggung cowok didepanku. Rupanya itu punggung Geun Suk! Aku berbalik kearah lain, dan disana Jae-Hwa berbaring menghadapku! Ternyata aku berada di tengah-tengah mereka!
Aku langsung terduduk saat mengetahui apa yang terjadi, ku tendang punggung Geun Suk dan perut Jae-Hwa.
"Hey! bangun!!" Teriakku. Mereka membuka matanya dengan malas-malasan dan menggeliat. "Apa yang terjadi!" Aku masih berteriak.
"Jae-Hwa yang punya kerjaan.." Jawab Geun Suk malas-malasan dan nampaknya berencana kembali tidur tapi kupencet hidungnya sehingga ia tidak bisa bernapas.
"Itu karena kamu tidur di sofa, kelihatannya posisimu nggak nyaman, makanya ku gendong kemari, tapi aku juga jadi malah ketiduran.."Jae-Hwa menjelaskan.
"Aiish!" Aku melompat turun dari ranjang.
"Tenang, nggak ada sesuatu yang buruk kok, kami nggak ngapa-ngapain kamu..mana berani.." Geun Suk tertawa. Ku balas dengan tatapan sebal.
"Jam berapa ini?" tanya Jae-Hwa, lalu ia mengeluarkan handphonenya. "Wah sudah jam 2 siang!"
"wah pantas saja aku lapar sekali, tadi sarapan pun kita tidak makan.. Yuk makan siang!" Geun Suk bangkit dari tidurnya.
"Hey kalian melupakan sesuatu!" Ujarku. berdua mereka memandangku dengan tatapan heran. "Kalian harus minta maaf!" Lanjutku.
"Oh iya iya..  kami berdua minta maaf" mereka berdua mengucapkannya berbarengan, tapi tetap saja kaki mereka kutendang. Kami tertawa, dan sehabis itu bersiap untuk makan siang di restoran yang tersedia disini.

-------------------------------------------END OF PART 7---------------------------------------

Catatan Penulis:
Disini ceritanya si Cindy gak tau kalo Choi Seung Hyun itu artis kenamaan, siapa lagi kalau bukan T.O.P dari BigBang.


Betewe...
si Cindy ini bukan saya lho wakakaka
Aplikasi di HP nih



0 komentar:

Tinggalkan komentar untuk memberikan saya masukan serta kritik dan saran, saya bukan apa-apa tanpa kalian *kiss